Business Made Easier
TrusvationTrusvationTrusvation
(021) 8082 3999
cs@trusvation.com
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53
TrusvationTrusvationTrusvation

Tips Investasi Bagi Mereka yang Suka Boros Dengan Reksadana

Tips Investasi

Tips Investasi Bagi Mereka yang Suka Boros Dengan Reksadana – Boros memanglah sebuah sifat yang seharusnya harus dihindari. Namun di era konsumerisme seperti saat ini sulit untuk menahan keinginan membelanjakan uang untuk barang-barang yang diinginkan.

Terutama bagi anak muda, sifat boros seperti sudah menyatu dengan jiwa. Bahkan tak jarang juga uang yang dikeluarkan lebih besar dari pendapatan yang didapat. Alhasil, kehabisan uang selalu menjadi masalah yang akhirnya menimpa.

Uang yang selalu habis untuk kebutuhan dan keinginan sehari-hari membuat kita berfikir bahwa tidak mungkin bisa melakukan investasi. Namun ternyata ada trik yang bisa dilakukan untuk melakukan investasi bagi mereka yang punya sifat boros.

Salah satu tips investasi atau cara yang bisa dilakukan untuk bisa memperkuat finansial adalah dengan melakukan investasi melalui reksadana.

 

Tentang Reksadana

Reksadana secara sederhana adalah sebuah tempat atau wadah yang digunakan untuk menghimpun serta mengelola dana dari masyarakat pemiliki modal (investor) yang selanjutnya diinvestasikan di pasar modal. Dana yang ada didalamnya adalah dana bersama milik pemodal yang dipercayakan kepada pihak manajer investasi untuk dikelola agar menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Keuntungan yang didapat pemodal dari investasi reksadana nantinya diperoleh dari pembagian deviden atau bunga yang dibukukan di Nilai Aktiva Bersih (NAB). Dana yang diinvestasikan di reksadana bisa berupa pasar uang, saham, obligasi dan produk-produk keuangan lainnya.

Reksadana bisa dibilang merupakan sarana investasi yang cocok bagi pemula, karena pada dasarnya reksadana memang dirancang untuk menghimpun dana dari masyarakat yang ingin melakukan investasi namun memiliki pengetahuan seputar finansial yang terbatas.

Reksadana juga merupakan pilihan tips investasi yang tepat bagi mereka yang boros untuk melakukan investasi, karena reksadana bisa dilakukan setiap hari sehingga seperti menabung.

 

Jenis-Jenis Reksadana

Saat ini reksadana punya beberapa jenis yang bisa dijadikan pilihan. Secara umum reksadana dibagi menjadi empat jenis yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadan saham. Berikut akan dijelaskan masing-masing jenis reksadan tersebut:

 

1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)

Jenis reksadana yang pertama dalah reksadana pasar uang. Reksadana jenis ini adalah dimana investasi dilakukan ke dalam efek yang bersifat hutang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Bentuk instrument investasi dari reksadana pasar uang dapat berupa deposit berjangka, sertifikat deposito, sertifikat bank Indonesia, surat berharga pasar uang dan beberapa jenis pasar uang yang lainnya.

Reksadana pasar uang ini memberikan resiko keuntungan yang jauh lebih rendah tapi potensi returnya sangat terbatas. Dana reksadana pasar uang yang akan dikelola dalam pasar efek minimal adalah 80%

 

2. Reksadana Saham

Sesuai dengan namanya, dalam reksadana saham uang yang dimiliki oleh investor sebagian besar akan dialokasikan ke dalam instrument saham. Besaraan dana yang akan dikelola dalam bentuk saham minimal adalah 8% dari total dana yang terkumpul.

Jenis reksadana saham ini dapat mendatangkan keuntungan yang tinggi dibanding jenis-jenis lainya karena terdapat deviden dan pertumbuhan harga saham dalam prosesnya.

Namun yang harus diperhatikan adalah keuntungan tinggi pasti juga memiliki resiko yang tinggi, karena hal ini berkaitan dengan fluktuasi harga saham yang bergerak dinamis.

Jenis reksadana saham kurang cocok bagi mereka yang takut mengambil resiko bahwa investasi akan mengalami penurunan nilai. Selain itu reksadana saham juga bukan pilihan bagi yang punya tujuan finansial jangka pendek.

 

3. Reksadana Pendapatan Tetap

Jenis reksadana selanjutnya untuk tips investasi adalah reksadana pendapatan tetap. Reksadana yang satu ini juga menawarkan keuntungan yang tinggi, meski masih dibawah reksadana saham.

Pada reksadana pendapatan tetap, sebagian uang dari investor akan dialokasikan pada instrument yang menghasilkan pendapatan tetap seperti surat utang dan juga obligasi. Maka dari itu reksadana pendapatan tetap memiliki resiko lebih kecil dibanding reksadana saham karena kinerjanya relative stabil dan tingkat fluktuasinya rendah.

Melalui reksadana pendapatan tetap, minimal 80% dari aktivanya akan dialokasikan dalam bentuk efek utang serta obligasi. Reksadana ini sangat cocok untuk yang memiliki tujuan investasi untuk jangka menengah antara 1-3 tahun.

 

 

4. Reksadana Campuran

Jika belum berani menghadapi fluktuasi pada reksadana saham, jenis tips investasi yang ketiga ini bisa menjadi alternatif pilihan. Sesuai namanya, pada reksadana campuran uang yang diinvestasikan oleh pemilik modal akan dialokasikan pada beberapa instrumen seperti saham, obligasi dan pasar uang.

Investasi pada reksadana campuran akan dilakukan investasi dalam dua efek secara bersamaan yaitu efek utang dan ekuitas. Perbandingan dalam dua efek tersebut tidak termasuk ke dalam reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

Keuntungan yang diperoleh pada reksadana campuran akan lebih tinggi dibanding dengan pada reksadana tetap dan juga resikonya lebih kecil dibandingkan reksadana saham. Jangka waktu untuk reksadana campuran idealnya adalah sekitar 3-5 tahun.

 

Baca Juga:
10 Tips Menabung Buat Kamu yang Ingin Beli Mobil Secara Cash

 

Keunggulan Reksadana

Ada beberapa alasan kenapa reksadana merupakan tips investaso yang layak menjadi pilihan untuk menginvestasikan uangmu. Berikut ini adalah beberapa keunggulan reksadana dibanding produk investasi yang lain:

 

1. Biaya Rendah

Dalam memulai investasi di reksadana tidak perlu biaya yang tinggi. Hal ini karena sifat reksadana yang dananya diperoleh dari sekumpulan pemilik modal yang kemudian dikelola secara beriringan oleh manajer investasi, sehingga tiap investor biaya transaksinya terbilang rendah.

Maka dari itu reksadana sangat cocok menjadi tips investasi untuk siapapun bahkan untuk anak muda atau mahasiswa sekalipun karena tidak perlu uang terlalu banyak.

 

2. Minim Resiko

Karena dikelola oleh manajer investasi maka dalam investasi reksadana seseorang tidak harus memiliki banyak pengetahuan tentang investasi finansial, sehingga ini sangat baik bagi para pemula.

 

3. Efisien

Selain mudah, reksadana juga sangat efisien karena pemilik modal tidak harus memantau kinerja pergerakan investasinya setiap saat karena sudah ada pengelolanya yaitu manajer investasi.

4. Pengelolaan Dana yang Transparan

Informasi dana pada reksadana sangat transparan sehingga sangat memungkinkan untuk melakukan control keuntungan dengan adanya perkembangan biaya dan portofolio secara berkelanjutan.

Umumnya pengeloaan dana ini akan diterbitkan pada setiap pertangahan tahun. Namun pengelolaan bisa juga dilakukan akhir tahun sehingga para investor dapat mengontrol perkembangan uang dan diinvetasikan.

 

5. Tingkat Likuiditas Tinggi

Tingkat likuiditas yang tinggi membuat reksadana memiliki potensi keuntungan yang tinggi pula. Para pemodal akan melakukan pencairan unit penyertaannya sesuai dengan ketetapan yang sudah disusun dalam reksadana demi mempermudah investor dalam mengelola keuangannya.

Bagi kamu yang suka boros, reksadana menjadi tips investasi pilihan yang tepat untuk memulai investasimu. Tidak perlu uang banyak, hanya sisihkan sedikit dari total pendapatan kamu sudah bisa melakukan investasi.

Namun sebelum memulai selalu ingat untuk mempelajari dan menjalankan tips-tips yang ada agar investasimu tepat sasaran dan sesuai dengan targetmu.

Subscribe to our newsletter

Sign up to receive latest news, updates, promotions, and special offers delivered directly to your inbox.
No, thanks