Merebaknya virus Covid-19 sejak akhir tahun 2019 telah berdampak begitu besar khususnya terhadap ekonomi. Banyak bisnis yang penjualannya menurun, perusahaan manufaktur macet produksinya, hingga akhirnya harus mengurangi jumlah karyawan dan membuat angka pengangguran melonjak.
International Monetary Fund bahkan menyebutkan bahwa keterpurukan ekonomi saat ini lebih buruk dibandingkan dengan The Great Depression yang dialami dunia tahun 1930. Sehingga mau tak mau kita harus siap dengan kemungkinan terburuk, salah satunya resesi ekonomi.
Tentu saja hal ini menjadi salah satu kekhawatiran tersendiri bagi para pebisnis. Mereka terus berpikir bagaimana caranya supaya survive dan efektif mengelola keuangannya. Apalagi terkait dengan utang piutang perusahaan yang menjadi salah satu faktor penting dalam perputaran uang.
Karenanya disini kami bagikan beberapa cara untuk para pebisnis mengelola utang piutang di kondisi sulit ini. Sehingga perusahaan tetap siap meski kondisi terburuk datang sekalipun.
Pahami Posisi Neraca
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami posisi neraca keuangan perusahaan Anda. Periksa berapa jumlah uang yang masih perusahaan miliki saat ini, entah yang berbentuk cash, tabungan atau bentuk lainnya. Prinsipnya Anda mendapatkan gambaran tentang potensi keuangan perusahaan untuk membayar seluruh utang yang aktif.
Pahami juga aset lain yang dimiliki perusahaan baik itu yang berupa instrumen investasi liquid maupun yang berupa aset berwujud. Cari tahu nilai teraktual mereka dan peluang nilainya untuk membantu membayar utang perusahaan.
Pahami Utang Piutang Perusahaan
Setelah memahami posisi neraca, maka berikutnya yang harus diperiksa adalah jumlah total utang perusahaan. Hitung berapa total kewajiban yang harus perusahaan lunasi dalam tiap periodenya. Karena dalam kondisi tersulit sekalipun, seorang pebisnis harus berusaha sportif dan memenuhi kesepakatan yang sebelumnya sudah dibuat.
Hal yang perlu diperiksa kemudian adalah piutang perusahaan, seperti dana yang masih belum cair dari klien, mitra kerja, merchant atau bahkan konsumen. Karena terkadang ada catatan yang terlewatkan sehingga dana tersebut lupa untuk ditagih. Meskipun nilainya tak cukup besar, namun hal itu sangat berarti dalam kondisi sulit seperti ini.
Tips Pengelolaan Utang
Setelah Anda memahami posisi neraca dan utang piutang perusahaan, maka Anda sudah bisa menjalankan beberapa tips berikut :
-
Tetapkan Utang Prioritas
Memang benar bahwa idealnya seluruh utang dilunasi, tapi tentu saja Anda juga perlu menyesuaikan jika kondisinya memang benar-benar sulit. Maka dari itu, mulailah untuk menganalisa utang yang lebih prioritas dibandingkan lainnya. Periksa dari sisi bunga dan jumlah cicilan.
Anda bisa mendahulukan utang yang memiliki aturan penalti atau beban bunga besar. Karena jika Anda harus terlambat, maka sebisa mungkin terlambat membayar untuk utang yang secara beban maupun penaltinya ringan. Selain itu juga Anda bisa menggunakan cicilan minimum, supaya sisanya bisa untuk membayar hutang lain.
-
Restrukturisasi Utang
Cara kedua yang bisa digunakan adalah mengajukan restrukturisasi utang. Terutama jika setelah Anda analisa, keuangan perusahaan sangat sulit untuk melakukan pembayaran dengan nominal normal.
Jika pengajuan Anda diterima, Anda bisa saja mendapatkan keringanan untuk membayar utang, entah itu pokok cicilan yang lebih rendah, bunga yang lebih kecil, perpanjangan jangka waktu atau tenor. Lebih baik lagi jika Anda bisa mendapatkan grass period atau masa tenggang pembayaran yang tak dikenai denda.
-
Negosiasi Utang
Cara ketiga yang bisa pebisnis lakukan adalah melakukan negosiasi secara langsung dengan pihak pemberi pinjaman (kreditur). Anda bisa ungkapkan secara terbuka tentang kondisi bisnis Anda yang terimbas, sehingga merasa kesulitan untuk membayar hutang seperti saat kondisi masih normal.
Jika pemerintah menetapkan kebijakan terkait dengan utang, misalnya keringanan untuk pebisnis, bisa Anda manfaatkan pula dalam negosiasi. Mereka sebagai kreditur pasti juga mempertimbangkan ulang untuk memberikan keringanan tersebut.
Tips Pengelolaan Piutang
Setelah Anda mengetahui tips pengelolaan utang, kita beralih ke piutang. Supaya dana perusahaan Anda bisa teroptimalkan dalam kondisi sulit, berikut ini beberapa tips dalam pengelolaan piutang:
-
Mengelola Daftar Penagihan
Setelah Anda memahami seluruh data piutang perusahaan, maka langkah berikutnya adalah membuat daftar piutang. Didalamnya harus lengkap mulai dari subyek piutang, waktu pembayaran, dana yang belum dibayarkan dan kesepakatannya.
Supaya mereka membayar tepat waktu, Anda bisa mengatur penagihan sebelum jatuh tempo. Misalkan satu minggu atau tiga hari sebelumnya. Sehingga mereka bisa menyiapkan dananya ketika jatuh tempo dan perusahaan Anda bisa menerima dana piutang itu tepat waktu.
-
Negosiasi Piutang
Jika sebelumnya Anda bernegosiasi dengan pemberi pinjaman, maka untuk poin ini Anda bernegosiasi dengan subyek piutang. Terutama jika mereka mengalami kesulitan untuk menyicil utangnya pada perusahaan Anda. Mengingat mereka pun juga bisa jadi mengalami kesulitan untuk mendapat penghasilan normal.
Anda bisa bernegosiasi supaya mereka secara aktif mencari solusi. Dari pihak Anda memberikan keringanan misalkan seperti cicilan dengan tenor lebih panjang atau keringanan bunga. Sehingga mereka pun akan semangat untuk membayar karena mendapatkan harapan.
Begitulah beberapa tips pengelolaan utang dan piutang yang bisa Anda lakukan supaya bisnis Anda tetap survive di kondisi sulit sekalipun. Semoga bermanfaat!
Bagi kalian yang mau tahu bagaimana bisnis kalian bisa berkembang atau mau bertahan di masa sulit, trusvation hadir dengan solusi yang akan membuat perubahan pada bisnis Anda menjadi lebih baik dengan mencoba berkonsultasi secara gratis di #CobaKonsultasiAja dengan cara mendaftar melalui link berikut bit.ly/CobaKonsultasiAja
Kami tunggu Anda yang sudah siap menjadi pebisnis sukses. Salam Sukses untuk Success People.Tak Perlu Panik! Ini Cara Kelola Utang Piutang Perusahaan di Kondisi Sulit