Mengelola Keuangan Untuk Usaha Kecil – Di masa pandemi seperti saat ini di Indonesia banyak sekali usaha-usaha kecil bermunculan. Hal ini cukup beralasan, banyaknya masyarakat yang diberhentikan dari perusahaannya serta sedikitnya lapangan pekerjaan menjadi beberapa alasan dari banyaknya alasan yang lain.
Usaha kecil ini bisa bermacam-macam bentuknya, ada kuliner, fashion, produk-produk kebutuhan sehari-hari dan sebagainya.
Terlebih lagi dengan era semua serba online seperti sekarang ini menjadikan usaha kecil ini semakin meluas macamnya. Orang bisa berjualan buku atau barang-barang elektronik cukup dari rumah saja dan tidak harus punya took yang besar.
Usaha kecil Ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat baik bagi siapapun yang tertarik untuk memulai usaha tapi dengan modal yang terbatas. Jangan salah, meski hanya usah kecil, itu bisa berubah menjadi besar jika dilakukan pengelolaan yang tepat.
Salah satu hal yang penting bagi pemilik usaha kecil adalah pengelolaan keuangan yang baik. Pengelolaan keuangan ini menjadi sangat vital dan berpengaruh besar bagi keberlangsungan usaha.
Dengan mengelola keuangan yang benar akan membuat usaha bertahan dan berkembang. Sementara sebaliknya, jika pengelolaan keuangan tidak dilakukan dengan baik maka akan ada masalah di kemudian hari yang berujung pada kegagalan dan kebangkrutan dari usaha tersebut.
Tips Mengelola Keuangan Pada Usaha Kecil
Penting sekali untuk mengetahui bagaimana cara dalam mengelola keuangan untuk manajemen usaha kecil. Beberapa tips sederhana bisa dilakukan agar arus kas usaha berjalan dengan seharusnya.
Cara ini sangat sederhana dan bisa diikuti oleh siapa saja meski tidak punya latar belakang pendidikan di bidang ekonomi sekalipun. Berikut adalah beberapa tips dalam mengatur keuangan pada usaha kecil:
1. Melakukan Rencana Penggunaan Dana Yang Ada
Sebelum memulai sebuah usaha, buat perencanaan penggunana dana di awal mendirikan usaha. Ini harus dilakukan sedetail mungkin agar Sebisa mungkin untuk menghindari penggunaan uang untuk hal yang tidak penting atau diluar rencana.
Perencanaan ini secara umum meliputi kebutuhan yang diperlukan dan modal dalam menjalankan usaha.
2. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Untuk Usaha
Cara mengelola keuangan bisnis selanjutnya adalah denga memisahkan keuangan untuk pribadi dan untuk usaha. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kinerja dari usaha yang dipunya. Selain itu cara ini juga meminimalisir penggunaan uang yang tidak sesuai rencana yang justru menimbulkan kekacauan keuangan usaha maupun pribadi.
Memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan usaha juga menjadi bukti bahwa kamu menjalankan usaha secara profesional. Pemisahan ini dapat dengan membuat rekening khusus untuk keuangan usaha.
3. Buat Anggaran Secara Rutin
Melakukan budgeting adalah hal yang tidak boleh dilewatkan dalam mengelola sebuah usaha. Budgeting berfungsi agar tidak terjadi pembengkakan dalam pengeluaran usaha serta membuat arus usaha menjadi lebih efisien.
Anggaran bisa dibuat secara rutin misal seminggu sekali ataupun sebulan sekali. Pilih yang menurut kamu paling efektif untuk usaha kamu. Anggaran harus dilakukan secara rutin karena antara anggaran satu periode dengan periode selanjutnya selalu berkesinambungan dan tidak dapat dipisahkan.
4. Membuat Buku Catatan Keuangan
Dalam sebuah usaha, setiap transaksi harus dicatat agar dapat mengetahui perkembangan dari usaha, serta bisa membuat strategi untuk kedepannya.
Sekecil apapun skala sebuah usaha catatan keuangan ini menjadi wajib dimiliki. Catatan ini tidak sebatas hanya berisi uang keluar dan masuk, melainkan juga harus meliputi utang dan piutang yang dimiliki oleh usaha.
Tidak perlu khawatir bagi yang kesulitan untuk membuat catatan keuangan sebab di era teknologi seperti sekarang ini membuat catatan keuangan semakin mudah karena banyaknya software-software akutansi dengan tampilan yang simple dan memudahkan penggunanya.
5. Mengelola Piutang Dengan Benar
Usaha kecilpun juga tak luput dari yang namanya piutang. Keputusan piutang biasanya diambil untuk meningkatkan usaha. Namun piutang juga bisa menjadi beban berat bagi usaha jika jumlahnya terlalu besar.
Maka dari itu piutang harus dikelola dengan benar dan tepat sasaran. Mengelola keuangan piutang bisa dilakukan dengan membuat kebijakan piutang yang sekiranya tidak memberatkan usaha kecil kamu.
Baca Juga:
7 Cara Mengatur Keuangan di Tengah Pandemi
6. Menggunakan Laba Untuk Kembangkan Usaha
Ketika penjualan meningkat dan memperoleh laba yang besar jangan terburu-buru menggunakannya untuk kepentingan pribadi semuanya. Lebih baik sisihkan untuk mengembangkan usaha agar semakin berkembangan besar.
Dari peningkatan keuntungan yang terjadi, minimal sisihkan laba sebesar 10% untuk dijadikan modal mengembangkan usaha yang di punya. Dengan begitu akan lebih besar kemungkinan bisnismu berjalan maju dan bergerak semakin besar.
Misal punya usaha fashion, laba yang didapat bisa untuk menambah katalog yang ada sehingga barang semakin komplit dan menarik lebih banyak konsumen.
7. Siapkan Dana Darurat
Masa depan dari usaha kita adalah misteri. Kita tidah tahu apa yang menanti usaha kita didepan. Apakah lancer-lancar saja atau akan ada jalan terjal yang menghadang.
Ketika ternyata usaha yang kita punya mendapat masalah misalnya muncul banyak pesaing, terjadi bencana maka kita harus mengelola keuangan untuk dana darurat agar membuat usaha tetap bertahan dan mengantisipasi masa sulit.
Dana darurat harus ditabung pelan-pelan sejak awal mendirikan usaha supaya juga tidak memberatkan kas. Disamping itu penggunaannya pun harus bijak dan hindari penggunana pada situasi yang masih dapat teratasi.
Namanya saja dana darurat, maka gunakan pada keadaan yang memang benar-benar sangat darurat.
8. Menghindari Hutang Terlalu Banyak
Ketika akan memulai suatu usaha atau ingin semakin mengembangkan usaha karena ternyata bisnis yang dimiliki punya prospek yang sangat bagus, maka seorang pebisnis biasanya akan mengambil hutang. Ini adalah umum dan sah-sah saja dalam dunia bisnis.
Namun yang perlu diperhatikan adalah untuk menghindari hutang yang terlalu besar karena bisa memberatkan. Selain itu disarankan untuk mencari pihak ketiga yang memberi pinjaman dengan bunga terendah dan memiliki waktu pengembalian yang cukup lama.
9. Sisihkan Laba Untuk Sosial
Ketika usaha berhasil dan mendapat untung yang menggulung, jangan lupa untuk disisihkan dan dianggarkan pada kegiatan sosial.
Mengelolakeuangan untuk Kegiatan sosial ini bisa bermacam-macam bentuknya seperti bantuan kepada fakir miskin, pembangunan rumah ibadah, bantuan bencana alam dan kegiatan positif lainnya.
Hal ini sangatlah penting, karena merupakan wujud bersyukur serta kepedulian usaha terhadap keberlangsungan dalam lingkungan dan masyarakat.
Manfaat Melakukan Mengelola Keuangan pada sebuah Usaha
Dari yang sudah dijabarkan diatas jelas sekali bahwa pengelolaan keuangan sangat banyak sekali manfaatnya. Namun secara garis besar manfaat dari pengelolaan keuangan pada usaha adalah adanya kepastian dan meminimalisir terjadinya kerugian.
Pengelolaan keuangan termasuk dalam manajemen resiko yang mencegah terjadinya resiko terlalu besar dalam sebuah perjalanan usaha. Resiko tersebut tentu saja adalah kerugian yang jika terus menerus akan menimbulkan kebangkrutan.
Semoga artikel berikut ini bisa membantu bagi kamu semua yang ingin memulai dalam membangun usaha kecil. Dengan ketekuan dan pengelolaan yang baik, presentase kemungkinan usahamu akan berkembang menjadi semakin besar.