Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia (jika tidak disebut semua) memberikan dampak yang luar biasa terhadap bisnis dan perekonomian negara. Negara-negara adidaya seperti Amerika, Inggris, Jepang, dan negara selainya tidak terlepas dari ancaman resesi ekonomi.
Jepang salah satunya. Dilansir dari BBC, Senin (18/5/2020), ekonomi Jepang mengalami resesi 3,4 persen pada periode Januari-Maret 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tidak berbeda dengan negara-negara lain, ekonomi di Indonesia juga terdampak oleh pandemi yang hingga kini masih belum jelas kapan selesainya. Berbagai sektor bisnis terpaksa merumahkan karyawanya, melakukan PHK besar-besaran, hingga menutup cabang-cabang oprasionalnya.
Bisnis yang Tumbang di Masa Pandemi
1. Bisnis Traveling dan Pariwisata & Industri Online Travel Agent
Sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia sejak bulan maret lalu, pemerintah membatasi perjalanan lintas daerah baik dalam negeri maupun luar negeri. Melalui kebijakan PSBB dan larangan mudik, mobilitas dari satu daerah ke daerah lainya menjadi sulit. Belum lagi dengan ditutupnya berbagai tempat-tempat wisata untuk mencegah berkumpulnya masa.
Kondisi tersebut menyebabkan bisnis travelling seperti penerbangan, armada bis, kereta api, hingga layanan kapal laut mengalami kerugian. Pun sama dengan bisnis-bisnis akomodasi seperti hotel dan tempat-tempat wisata yang harus mengalami penurunan omset.
Kondisi-kondisi tersebut memberikan imbas yang luar biasa terhadap industri Online Travel Agnet (OTA) di Indonesia. Tidak hanya mengalami penurunan omset yang sangat besar karena sedikitnya pengguna jasa, mereka juga diwajibkan mengembalikan dana refund kepada pelanggan.
2. Bisnis Penjualan Sepeda Motor dan Mobil
Berdasarkan data yang dipaparkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAKINDO), penjualan kendaraan bermotor di Indonesia pada bulan April mengalami pelemahan hingga hampir 90% dibandingkan bulan Maret.
Khusus untuk penjualan mobil, terjadi penurunan 60% bulan April dibandingkan bulan sebelumnya, dimana hanya ada 24.276 unit mobil yang terjual. Penjualan dari pabrik ke diler juga mengalami penurunan yang cukup drastis, dari yang tadinya 76.800 unit menjadi 7.871 unit saja.
3. Restoran dan Warung Makan
Meskipun termasuk kedalam sektor bisnis yang dikecualikan, ternyata pandemi Covid-19 juga memberikan dampak pada industri restoran dan warung makan. Pelarangan makan di tempat ternyata memberikan efek penurunan jumlah pelanggan yang datang.
4. Sektor Bisnis Lainya
Selain bisnis-bisnis diatas, sektor-sektor hiburan dan berbagai sektor lainya juga mengalami dampak yang signifikan. Pengamat mengatakan bahwa banyak perusahaan yang tidak bisa bertahan hingga beberapa bulan kedepan jika kondisi ini tidak berubah.
Bisnis yang Diuntungkan Pandemi Covid-19
Ternyata tidak semua sektor bisnis mengalami kerugian akibat pandemi Covid-19 ini. Beberapa sektor bisnis justru diuntungkan oleh pandemi Covid-19 ini. Ada beberapa sektor bisnis yang justru mendapatkan keuntungan besar akibat adanya pandemi Covid-19.
Bila diamati, sektor-sektor bisnis yang mengalami keuntungan selama masa pandemi merupakan bisnis-bisnis yang memanfaatkan internet dan digital sebagai basis bisnis mereka. Beberapa bisnis yang mendapatkan keuntungn akibat pandemi Covid-19 adalah:
1. Sektor Video Streaming & Social Media
Adanya kebijakan untuk bertahan didalam rumah membuat penggunaan video streaming meningkat. Netflix contohnya yang mengalami kenaikan pelanggan dalam jumlah yang signifikan selama masa pandemi.
Secara resmi, manajemen Netflix mengumumkan bahwa pada kuartal I 2020 Netflix mengalami keuntungan hingga USD 5,768 miliar, atau naik 27,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Keuntungan tersebut diprediksi akan berlanjut pada kuartal II 2020 hingga mencapai USD 6,048 miliar.
Bisnis sosial media juga mengalami peningkatan pemasukan yang cukup signifikan. Baru-baru ini, Bloomberg Billionaires Index mengumumkan bahwa Mark zuckerberg menjadi orang terkaya ketiga di dunia setelah menambah kekayaan lebih dari USD 30 miliar (Rp443,9 triliun) dalam dua bulan terahir.
2. Sektor Internet Service Provider (ISP)
Kebijakan Stay At Home dan beberapa perusahaan yang menerapkan kerja remot / Work From Home (WFH) menyebabkan konsumsi internet baik individu maupun keperluan kantor meningkat. Hal ini menyebabkan peningkatan pendapatan pada penyedia jasa layanan internet secara signifikan.
3. Sektor Video Conference
Sejak merebaknya pandemi Covid-19, perusahan video conference Zoom melaporkan peningkatan pendapatan yang sangat pesat. Tercatat, Zoom mengalami kenaikan jumlah pelanggan dari 10 juta di tahun 2019, menjadi 200 juta di April 2020. Hal tersebut didorong karena tingginya penggunaan Zoom sebagai media WFH perkantoran.
4. Marketplace Online
Ketakutan masyarakat untuk melakukan belanja secara konvensional berdampak pada peningkatan transaksi online. Bukan hanya belanja barang, tetapi juga jual beli makanan online. Hal ini membuat industri marketplace mengalami kenaikan keuntungan.
Berdasarkan riset yang dilakukan McKinsey & Company, 34 persen orang Indonesia mengakui lebih sering membeli makanan secara online. Selanjutnya, 30 persen orang Indonesia juga mengungkapkan peningkatan belanja kebutuhan dasar secara online.
Meningkatnya transaksi online ini juga mendorong meningkatnya keuntungan ojek daring dan sektor bisnis logistik.
5. Sektor Kesehatan
Tingginya angka penularan Covid-19 di Indonesia menyebabkan masyarakat berusaha untuk melindungi diri dan keluarga dari tertular virus korona. Dampaknya pada bulan Maret-April lalu, permintaan terhadap perlengkapan kesehatan terutama masker dan APD menjadi tinggi. Berbagai produk-produk kesehatan penambah daya tahan tubuh juga mengalami peningkatan penjualan selama masa pandemi Covid-19 ini.
Bagi kalian yang mau tahu bagaimana bisnis kalian bisa berkembang atau mau bertahan di masa sulit, trusvation hadir dengan solusi yang akan membuat perubahan pada bisnis Anda menjadi lebih baik dengan mencoba berkonsultasi secara gratis di #CobaKonsultasiAja dengan cara mendaftar melalui link berikut bit.ly/CobaKonsultasiAja
Kami tunggu Anda yang sudah siap menjadi pebisnis sukses. Salam Sukses untuk Success People.