Laporan pembukuan UMKM sangat penting terutama demi kelangsungan usaha. Laporan tersebut juga dapat sebagai gambaran kinerja dan pengambilan keputusan suatu usaha. Berikut beberapa hal yang penting diketahui oleh pengusaha mengenai laporan pembukuan tersebut.
6 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Laporan Pembukuan UMKM
- Untuk alat manajemen
Laporan keuangan tidak relevan jika tidak disertai dengan penjelasan. Serta hanya akan relevan jika disertakan analisisnya. Ciri laporan keuangan yang dibuat secara internal dan baik adalah tidak mengirimkan 2 atau 3 minggu sejak akhir periode.
Biasanya laporan keuangan yang bersertifikat mempunyai catatan kaki, menyertakan analisis manajemen dan diskusi melalui data yang diajukan kepada publik. Oleh karena itu manajer akuntansi, pengontrol, dan pemegang laporan pembukuan UMKM selalu menyertakan narasi yang sedang membahas suatu pusat perhatian.
- Laporan audit yang “tidak memiliki arti”
Jika Anda menggunakan jasa audit akan menerima hasil opini setelah melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan. Auditor dapat memberikan hasil opini yang sesuai dengan penilaiannya.
Auditor yang memberikan opini “tidak memiliki arti” memiliki pengertian yang sama dengan tidak berpendapat. Opini tersebut diberikan oleh auditor ketika tidak puas dengan semua laporan yang diberikan oleh perusahaan.
- Nilai SPT tidak sama dengan laporan keuangan
Dalam hal tersebut memberlakukan aturan terpisah di mana asset bernilai berbeda. Beberapa biaya bukan merupakan biaya, dan beberapa pendapatan dihitung berbeda. Hal ini akan memunculkan rugi pada keuangan, tapi laba pada atas pengembalian pajak atau sebaliknya.
- Nilai aset lebih rendah dan kewajiban lebih tinggi dari yang diperkirakan
Inventaris yang Anda miliki kemungkinan tidak bernilai sebanyak yang tertera pada laporan keuangan. Peralatan modal juga tidak sama dengan perbaikan dan pemeliharaan tahunan yang dibutuhkan agar tetap berjalan.
Laporan laba rugi tidak mencerminkan uang tunai yang dibayarkan selama setahun untuk taksiran dan pajak sebelumnya. Kemudian juga termasuk pembayaran pinjaman ke bank atau distribusi pada mitra, pembelian mesin, inventaris sudah dibeli belum terjual.
- Pihak bank tidak bergantung pada laporan keuangan
Biasanya bank akan meminta laporan keuangan dari nasabah, namun hal tersebut tidak terlalu penting. Daftar hutang dagang, piutang lama, dan laporan bulanan justru jauh lebih penting.
Ketika pihak bank mendapat laporan keuangan kemudian akan diolah ke spreadsheet. Hal itu dilakukan agar dapat menganalisis hutang terhadap ekuitas dan memastikan dapat membayar pinjaman. Kemudian pihak bank akan mencentang dari daftar periksa tahunan.
Setiap pihak bank yang paham, mengetahui bahwa masalah tidak dapat ditemukan pada keuangan. Sebaliknya pada pihak bank menggunakan laporan keuangan sebagai alat untuk pengungkapan masalah.
- Tidak memiliki hubungan antara keuangan dan nilai pasar perusahaan
Walaupun laporan keuangan UMKM yang benar dapat digunakan menjadi acuan kondisi perusahaan. Akan tetapi investor tidak melihat laporan keuangan periode yang lama menjadi acuan untuk membeli saham perusahaan.
Secara umum laporan pembukuan UMKM dapat dijadikan untuk mengambil keputusan dan acuan kondisi perusahaan. Selain itu juga dapat menjadi media yang dimanfaatkan oleh investor.
Oleh: trusvation.com